Selasa, 03 Maret 2009

Selamat Datang Pada Penelitian Studi Kasus

Assalamualaikum wr.wb.

Jika diperhatikan dengan seksama, banyak jenis strategi penelitian kualitatif menempatkan posisi obyek penelitian sebagai ‘kasus’ seperti halnya di dalam penelitian studi kasus. Edwards (1998) mengkategorikan penelitian-penelitian yang demikian, termasuk penelitian studi kasus, sebagai penelitian berbasis kasus (case-based research). Penelitian berbasis kasus adalah penelitian kualitatif yang menggunakan kasus untuk menjelaskan suatu fenomena dan mengkaitkannya dengan teori tertentu. Istilah penelitian berbasis kasus mengemuka karena berkembangnya fakta bahwa penelitian kualitatif lebih menekankan kualitas dan kedalaman analisis terhadap obyek penelitian. Pada hampir di seluruh jenis penelitian kualitatif, obyek penelitian dikaji tidak dari sudut permukaan yang dangkal atau bagian per-bagian, tetapi dikaji secara menyeluruh dan terperinci. Menurut penelitian berbasis kasus, obyek penelitian yang dipandang secara demikian disebut sebagai ‘kasus’. Mengacu pada pemahaman ini, Edwards (1998) memasukkan hampir seluruh jenis penelitian kualitatif, termasuk penelitian grounded theory, ethnografi, phenomenologi, dan penelitian studi kasus ke dalam jenis penelitian berbasis kasus.

Hingga saat ini masih terus berlangsung perdebatan tentang posisi ‘kasus’ sebagai obyek penelitian dalam penelitian kualitatif pada umumnya dan khususnya pada penelitian studi kasus. Banyak peneliti yang memandang bahwa setiap obyek penelitian, khususnya obyek pada penelitian kualitatif adalah ‘kasus’, Konsekuensinya, semua penelitian kualitatif adalah penelitian studi kasus. Oleh karena itu, di dalam banyak laporan penelitian, khususnya penelitian kualitatif, kata-kata ‘studi kasus’ banyak dicantumkan sebagai bagian dari judul. Beberapa peneliti yang sekaligus juga penulis, seperti Stake (1994, 2005), Creswell (1998, 2007), dan Yin (1994, 2003a, 2003b, 2009) menolak anggapan demikian. Mereka berupaya menunjukkan perbedaan antara penelitian studi kasus dengan penelitian berbasis kasus. Mereka memandang bahwa penelitian studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian dalam penelitian kualitatif yang memiliki kedudukan yang sama seperti halnya dengan jenis strategi penelitian kualitatif yang lain, seperti penelitian ethnografi, phenomenologi, grounded theory, dan biografi (Creswell, 1998, 2007).

Secara khusus, pada tahun 1982, Yin memperkenalkan penelitian studi kasus sebagai metoda penelitian tersendiri, yang terpisah dan berbeda dari ragam penelitian kualitatif yang lain. Yin lebih memperjelas pendapatnya dengan menulis buku khusus yang secara terperinci menjelaskan argumen, kriteria dan proses penelitian studi kasus, yang telah diterbitkan hingga empat edisi yaitu pada tahun 1986, 1994, 2003, dan 2009. Pendapat Yin tersebut mendapatkan banyak tanggapan. Sebagian besar tidak menentangnya, tetapi cenderung mendukung dengan menambahkan argumen-argumen untuk lebih mempertegas kekhususan posisi, kedudukan, dan memperjelas arahan penggunaannya.

Selamat datang di blog tentang penelitian studi kasus. Blog ini sekedar mengungkapkan pemikiran saya tentang penelitian studi kasus. Selamat menikmati pemikiran-pemikiran saya itu. Insya Allah, saya terus menambahkan pemikiran-pemikiran saya tersebut, hingga suatu saat kelak bisa menjadi sebuah buku.

Wassalamualaikum wr.wb.

1 komentar:

  1. pak, kalo jarak baris kalimatnya agak lebar, sepertinya lebih nyaman dibaca. hehehe.

    BalasHapus